
Sumber: detik.com
Hai sobat Mama Baik! Menyongsong Tahun Baru Imlek pasti tidak lengkap tanpa suguhan aneka santapan khas yang penuh rasa serta arti. Tidak hanya menggoyang lidah, tiap hidangan yang disajikan dikala Imlek nyatanya menaruh simbol harapan, keberuntungan, serta kemakmuran buat tahun yang hendak tiba. Untuk yang memperingati ataupun semata- mata mau ketahui budaya kuliner Imlek, ayo kita bahas satu per satu santapan khas Imlek yang senantiasa buat perayaan jadi kian istimewa!
Kue Keranjang, Lambang Keharmonisan
Kue keranjang ataupun diketahui pula selaku nian gao merupakan santapan yang sangat ikonik dikala Imlek. Dibuat dari ketan manis serta lengket, kue ini melambangkan kekeluargaan serta keharmonisan. Teksturnya yang lengket dipercaya dapat merekatkan ikatan antaranggota keluarga supaya senantiasa erat serta harmonis selama tahun. Umumnya disusun bertingkat, menunjukkan harapan supaya kehidupan terus bertambah dari tahun ke tahun.
Mie Panjang Usia, Harapan buat Kehidupan Panjang
Dalam tiap perayaan Imlek, mie panjang usia senantiasa muncul selaku menu utama. Mie ini dimasak tanpa dipotong, sebab panjangnya melambangkan usia yang panjang serta keberkahan dalam hidup. Metode menikmatinya pula unik, dianjurkan buat tidak menggigit mie di tengah, melainkan menyeruput sampai habis dalam satu tarikan buat melindungi arti simbolisnya.
Ikan Utuh, Simbol Rezeki yang Berlimpah
Ikan jadi salah satu hidangan harus dikala Imlek sebab dalam bahasa Mandarin, kata “yu”(鱼) berarti ikan serta pula terdengar semacam “berkelimpahan”. Menyajikan ikan utuh dari kepala sampai ekor melambangkan keberuntungan yang utuh serta merata. Umumnya ikan dikukus ataupun digoreng dengan bumbu khas, kemudian disajikan selaku sajian utama di tengah meja makan.
Pangsit Emas, Ciri Kekayaan
Pangsit ataupun dumpling yang wujudnya menyamai batangan emas era dahulu, jadi simbol harapan hendak kekayaan serta rezeki melimpah. Pangsit umumnya diisi dengan daging cincang, udang, ataupun sayur- mayur, serta dimasak dengan metode dikukus ataupun digoreng. Di sebagian tradisi, satu pangsit diisi dengan koin ataupun kacang selaku tanda- tanda keberuntungan ekstra untuk siapa yang menciptakannya.
Ayam ataupun Bebek Utuh, Simbol Persatuan Keluarga
Ayam ataupun bebek utuh yang disajikan dikala Imlek melambangkan keutuhan keluarga serta persatuan. Dagingnya yang gurih serta dimasak dengan bumbu khas oriental buat makan bersama jadi momen yang hangat. Sajian ini pula menegaskan kalau keluarga merupakan bagian berarti dari hidup serta wajib dilindungi supaya senantiasa solid.
Manisan Segi 8, Hidangan Penuh Harapan Baik
Manisan khas Imlek umumnya disajikan dalam nampan berupa segi 8 yang mempunyai makna keberuntungan. Tiap sekat berisi manisan berbeda semacam biji teratai, kelengkeng kering, ataupun manisan wortel. Tiap- tiap memiliki arti semacam kesuburan, kebahagiaan, serta usia panjang. Kanak- kanak tentu suka sebab manisan ini pula lezat serta berwarna- warni.
Kue Lapis Legit, Lambang Rezeki Bertumpuk
Kue lapis legit kerap kali jadi sajian aksesoris dikala Imlek. Susunan demi susunan yang terdapat di dalam kue ini melambangkan rezeki yang terus meningkat serta kehidupan yang terus menjadi manis. Rasa rempah- rempahnya yang khas buat siapa juga ketagihan. Sesuai banget disajikan bersama teh hangat sembari ngobrol santai dengan keluarga.
Telur Teh, Simbol Kesuburan serta Kebaruan
Telur teh direbus bersama kombinasi rempah serta daun teh sampai kulitnya retak- retak membentuk motif unik. Tidak hanya rasanya yang gurih serta aromatik, telur teh dipercaya selaku lambang kelahiran baru serta kesuburan. Santapan ini sesuai disajikan dikala pagi hari ataupun selaku kemilan sore sembari menikmati atmosfer Imlek.
Lontong Cap Go Meh, Perpaduan Budaya Tionghoa serta Lokal
Lontong cap go meh jadi salah satu contoh akulturasi budaya antara Tionghoa serta kuliner Indonesia. Umumnya disajikan di hari ke- 15 sehabis Imlek, lontong ini disajikan dengan sayur lodeh, telur pindang, opor ayam, serta sambal goreng ati. Rasanya kaya rempah, serta maknanya tidak kalah dalam: kesatuan, keberuntungan, serta syukur atas kebersamaan.
Kesimpulan
Santapan khas Imlek bukan semata- mata hidangan lezat buat dimakan bersama keluarga, tetapi pula penuh filosofi serta harapan baik buat tahun yang baru. Tiap santapan mempunyai arti tertentu yang memperkaya tradisi serta mempererat tali persaudaraan. Dengan memahami serta menyajikan makanan- makanan ini, kita turut melindungi peninggalan budaya sekalian menaikkan warna dalam perayaan Imlek yang hangat serta bermakna.