27 November 2025
Surat Lamaran Kerja

Sumber: https://www.freepik.com/free-photo/hr-staff-members-analyzing-candidates-resumes-office_417797833.htm

Saat melamar pekerjaan, terutama di industri kreatif atau startup, sering muncul pertanyaan: Apakah surat lamaran kerja online yang kita kirim harus kaku dan formal, atau boleh dibikin unik dan beda dari yang lain?

Kita semua tahu, persaingan kerja itu ketat. Ratusan, bahkan ribuan jobseeker mengirimkan lamaran untuk satu posisi. Dalam tumpukan berkas yang masuk, punya surat lamaran yang stand out tentu jadi impian. Tapi, di mana batasan antara “unik yang menarik” dan “unik yang kebablasan”?

Jawabannya adalah: Boleh, asalkan uniknya tepat sasaran.

Unik di sini bukan berarti kamu harus mengirim surat lamaran dalam bentuk video musik atau poster super heboh (kecuali kamu melamar di posisi yang memang mengharuskan hal itu). Keunikan yang disukai HRD adalah yang relevan, profesional, dan menunjukkan kepribadian serta skill kamu secara efektif.

Yuk, kita bedah lebih lanjut pandangan para HRD tentang keunikan dalam surat lamaran kerja.

Mengapa HRD Membuka Peluang untuk Surat Lamaran Unik? (H2)

Rata-rata HRD menghabiskan waktu kurang dari 6 detik untuk meninjau satu surat lamaran dan CV. Bayangkan, cuma 6 detik!

Keunikan yang cerdas bisa jadi penyelamat, membantu lamaran kamu lolos dari tumpukan berkas. Ada beberapa alasan mengapa HRD menghargai surat lamaran yang unik:

1. Menunjukkan Kreativitas dan Inisiatif (H3)

Jika kamu melamar di posisi yang membutuhkan kreativitas (misalnya Content Writer, Graphic Designer, Social Media Specialist), surat lamaran yang sedikit unik adalah bukti nyata skill tersebut, bukan sekadar klaim di CV.

Contoh: Seorang Copywriter bisa membuat cover letter yang diawali dengan headline yang sangat menarik, meniru gaya iklan yang efektif, bukan sekadar sapaan formal biasa.

2. Memperlihatkan Personal Branding (H3)

Surat lamaran yang unik membantu HRD mengenal kepribadianmu. Kamu menunjukkan bahwa kamu tidak takut berbeda, dan kamu tahu cara menjual diri sendiri. Ini penting bagi perusahaan yang menjunjung tinggi budaya kerja yang kuat dan mencari karyawan yang memiliki karakter.

3. Bukti Riset dan Dedikasi (H3)

Surat lamaran yang unik biasanya dibuat setelah pelamar melakukan riset mendalam tentang perusahaan dan budaya mereka. Jika kamu berhasil membuat surat lamaran yang “nyambung” dengan tone perusahaan, HRD tahu kamu tidak mengirimkan template yang sama ke 50 perusahaan berbeda.

Batasan dan Etika: Unik Boleh, Asal Profesional (H2)

Meskipun unik itu bagus, ada garis tipis yang memisahkan keunikan yang efektif dengan yang justru terlihat tidak profesional.

Hindari Tiga Hal Fatal Ini (H3)

A. Format yang Sulit Dibaca Mesin (ATS)

Banyak perusahaan besar menggunakan Applicant Tracking System (ATS) untuk memindai ribuan berkas lamaran. ATS adalah mesin, bukan manusia. Jika surat lamaran atau CV kamu terlalu banyak elemen desain, font yang aneh, atau tata letak yang rumit, kemungkinan besar ATS akan gagal membacanya. Pastikan surat lamaran kamu, meskipun unik, tetap ramah sistem. (Psst, pastikan juga cv ats friendly ya!)

B. Terlalu Nyentrik Hingga Mengaburkan Inti

Keunikan seharusnya memperkuat pesan, bukan mengalihkannya. Jangan sampai HRD pusing karena harus mencari informasi dasar seperti pengalaman dan skill yang relevan, hanya karena kamu terlalu fokus pada elemen dekoratif. Ingat, tujuannya adalah melamar pekerjaan, bukan ikut lomba desain.

C. Melanggar Etika Dasar

Selalu jaga bahasa tetap sopan dan profesional, meskipun tone-nya santai. Hindari lelucon yang berlebihan, bahasa gaul yang tidak relevan, atau hal-hal yang dapat menyinggung. Keunikan harus mencerminkan kepercayaan diri, bukan arogansi.

Tips Jitu Membuat Surat Lamaran Kerja Online yang Efektif (H2)

Jadi, bagaimana cara menyeimbangkan keunikan dan profesionalisme dalam surat lamaran kerja online?

1. Kustomisasi Adalah Kunci (H3)

Jadikan setiap surat lamaran sebagai surat cinta khusus untuk perusahaan itu. Sebutkan nama manajer perekrutan (jika tahu), atau setidaknya tunjukkan pemahaman kamu tentang proyek terbaru perusahaan atau masalah yang sedang mereka hadapi. Ini jauh lebih unik daripada hanya mengubah nama perusahaan di template.

2. Fokus pada Storytelling (H3)

Alih-alih membuat daftar skill, ceritakan bagaimana kamu menggunakan skill tersebut untuk mencapai hasil nyata di pekerjaan sebelumnya (atau di proyek pribadi).

Contoh: Daripada menulis “Saya ahli SEO,” coba: “Di pekerjaan sebelumnya, saya berhasil meningkatkan organic traffic situs sebesar 45% dalam enam bulan menggunakan strategi SEO long-tail…”

3. Pilih Platform yang Tepat

Bagi kamu yang masih bingung bagaimana cara membuat surat lamaran kerja online yang profesional sekaligus rapi, platform seperti SuratPlus bisa sangat membantu.

Mengapa SuratPlus?

Platform ini menyediakan template surat lamaran yang sudah terstruktur dengan baik, memastikan semua elemen penting sudah tercantum. Kamu bisa fokus pada konten yang unik—yaitu pengalaman dan storytelling kamu—tanpa perlu pusing memikirkan formatting yang benar. Template yang disediakan biasanya sudah mengikuti standar profesional, sehingga lamaran kamu akan terlihat unik di bagian konten, namun tetap profesional di bagian format.

Penutup dan Ajakan (CTA)

Surat lamaran kerja adalah kesempatan emas kamu untuk berpromosi. Boleh unik, asalkan keunikan itu berfungsi sebagai senjata rahasia yang memperkuat kualifikasi kamu, bukan malah mengganggunya. Keunikan yang efektif adalah yang mampu menjawab pertanyaan HRD: “Kenapa harus merekrut kamu?”

Ingat, format yang rapi dan konten yang berbobot adalah fondasi. Setelah fondasi kuat, barulah kamu tambahkan sentuhan personal yang unik.

Siap bikin HRD terkesan? Jangan tunda lagi! Mulai buat surat lamaran kerja online yang unik, profesional, dan efektif hari ini. Gunakan tools yang tepat, seperti SuratPlus, agar prosesnya cepat dan hasilnya maksimal!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *